Jika kau tahu kencangnya debar jantung
saat suara menuturkan namamu
kau tak kan membiarkan hatinya hancur begitu saja
Jika kau tahu derasnya aliran darah saat suaramu terdengar
maka kau tak kan sampai hati melihat pecahan-pecahan hatinya
Jika kau tahu harapan cinta saat kau tampak di matanya
maka kau tak kan pernah rela membiarkannya terluka
Malang, 21 Maret 2008
2 comments:
Puisi untuk siapa ani? Bukan untuk yang dijakarta kan?
buat anonymous, pake nama aja dong
Post a Comment