5.13.2009

Pecah

Kemarin, saya menulis berita dengan judul Greget Politik Caleg Perempuan Perlu Diperkuat. Sehari setelahnya, editor yang .... hmmm menelepon agar saya menambah pendapat orang lain seputar judul yang saya angkat.

Beberapa saat setelah telepon itu, saya membatin, ”Bagaimana aku ini, menulis tentang greget, tetapi pendapat tentang greget minim sekali. Hanya ada satu kalimat. Wajar saja editor mengembalikan tulisanku”. Ok. Di tulisan update, saya menonjolkan greget, dan berita langsung naik tanpa pertanyaan tambahan dari editor.

Hari ini (13/5), saya sedang mengedit berita untuk newsletter yang ditulis seorang teman. Judul tulisannya adalah Batu Night Spectacular di Tengah Kehidupan Desa yang Masih Minus. Saya bukan editor yang .... hmmm (atau belum menjadi editor yang .... hmmm), tetapi saya bisa merasakan bahwa tulisan yang sedang saya edit itu tidak sesuai judulnya. Judul dengan tulisannya pecah. Isinya berbeda dengan judul. Tidak ada keterangan tentang apa maksud desa minus. Hanya ada satu kalimat yang menyebutkan minus.

Ow.....ow.....ow..... Saya pikir ini persoalan. Penulis kadang lupa (bahkan tidak tahu) dengan apa yang ditulisnya. Apa yang ada di pikiran dengan apa yang dituliskan no connection.