6.26.2011

Refleksi: Kebebasan


Sepanjang sejarah manusia, gerakan-gerakan pembebasan telah dilakukan. Entah itu kebebasan berpikir, kebebasan dari perbudakan, kebebasan beragama dan berkeyakinan, kebebasan dari penindasan, kebebasan mendapat hak asasi, kebebasan dari kebodohan, kebebasan dari belenggu budaya, kebebasan dari belenggu suami. Tokoh-tokoh pembebasan pun menuai cemoohan, perlawanan, hingga kematian. Socrates, Nabi Muhammad, Karl Marx, Che Guevara, R.A. Kartini, Aung San Suu Kyi, Gus Dur, dan sebagainya, menuai banyak sekali peristiwa-peristiwa menyedihkan.

Ada apa dengan kebebasan, hingga memerlukan banyak pikiran hingga darah untuk mendapatkan dan memperjuangkannya? Apakah manusia punya bawaan tidak suka pada kebebasan, sehingga tidak mau memberi kebebasan pada yang lainnya? Bagi saya, ini susah dimengerti. Lebih-lebih, setelah ada gerakan dan wadah untuk kebebasan malah muncul gerakan dan wadah baru untuk kembali pada belenggu. Di antara contohnya adalah munculnya Klub Istri Taat Suami –klub ini hanya contoh saja, tidak menjadi bahan diskusi utama.

Jadi muncul pertanyaan, apakah kebebasan itu menakutkan? Bukankah dengan kebebasan hidup menjadi ringan, dan bukankah hanya dengan kebebasan semua orang dapat menghormati sesamanya. Mengapa kebebasan justru sulit diwujudkan? Apa yang akan didapat ketika tidak ada kebebasan? Apa pula ruginya jika memberi kebebasan pada sesama? Apakah kita akan rugi jika memberi yang lain hak untuk mengetahui (transparansi)? Apakah akan ada kerugian jika memberi hak bersuara pada sesama? Apakah ada kerugian jika memberi hak berpendidikan, hak menentukan pilihan, hak menjadi insan merdeka bagi sesama?

Seharusnya tidak ada kerugian. Tapi kenyataannya lain. Ada saja yang merasa ada kerugian, sehingga berpikir keras untuk mengatur strategi, entah untuk mendapat kekuasaan atau mendapat uang. Ada saja yang sikut kanan sikut kiri, menilep hak orang lain, untuk mendapat ini dan itu. Tampaknya, manusia lebih menakutnya. Tampaknya, tuhan manusia adalah manusia (ditulis dengan kebebasan, dengan keyakinan bahwa Tuhan memberi sangat berlimpah kebebasan).

Any Rufaidah
Ps. Minggu, Senin, 27 Juni 2011. 12.05